REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Musyawarah nasional (munas) Partai Golkar IX memutuskan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum periode 2014-2019. Penetapan Ical dilakukan secara aklamasi lantaran tidak ada calon ketua umum lain.
"Dengan begitu Aburizal Bakrie telah mendapat dukungan 100 persen dari pemegang hak suara," kata Ketua sidang munasa, Nurdin Halid saat memimpin jalannya proses pemilihan ketua umum di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12).
Penetapan Ical sebagai ketua umum langsung disambut riuh para peserta munas. Mereka langsung mendekati Ical untuk mengucapkan selamat.
Yel-yel dukungan untuk Ical pun turut meriuhkan arena sidang munas. "ARB (Ical) siapa yang punya, ARB siapa yang punya, yang punya kita semua," para peserta menyanyikan yel-yel dukungan untuk Ical.
Ical menjadi satu-satunya calon ketua umum di munas IX setelah dua bakal calon lain yakni MS Hidayat dan Airlangga Hartarto menyatakan mundur. Selain pemilihan ketua umum, sidang juga membahas tentang pembahasan tata tertib dan pembentukan formatur kepengurusan partai di tingkat DPP, DPD I, dan DPD II.