Rabu 03 Dec 2014 09:01 WIB

Sarankan Jokowi Blusukan, Yusril Tertawa

Yusril Ihza Mahendra (kanan).
Foto: Antara
Yusril Ihza Mahendra (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jokowi terus memilih blusukan, meski sudah menjadi presiden. Pakar hukum tata negara menyarankan agar Jokowi terus konsisten dengan blusukannya. Caranya adalah dengan mengunjungi 491 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Hal itu diutarakan Yusril ketika menjawab mention @Arie_Mirzha @ZaraZettiraZR.

"Coba aja presiden Jokowi blusukan 1 hari 1 kabupaten/kota aja, setahun gak bakal kelaaar hehehe," katanya melalui akun Twitter, @Yusrilihza_Mhd.

Yusril menyarankan agar Jokowi bekerja tidak keluar dari sistem agar ketika menyelesaikan masalah tidak menimbulkan persoalan baru. "Presiden bertindak sistematik, gunakan segala struktur dan aparat yang ada, manfaatkan segala peluang," kata mantan menteri sekretaris negara itu.

Sebelumnya, Yusril mempertanyakan mengapa Jokowi membiarkan ada pejabat eksekutif dan legislatif tandingan. Menurut dia, kalau dibiarkan bisa jadi nanti muncul presiden tandingan yang tak suka dengan Jokowi.

"Sudah ada Pimpinan DPR tandingan, Gubernur DKI tandingan. Semua didiamkan. Bisa-bisa besok muncul Presiden tandingan, waduh..."

Ketika ditanya salah satu pengikutnya mengapa ia gemar mengkritik melalui lini masa, Yusril mengaku sudah menyampaikan saran ke Jokowi. Sayangnya, sarannya itu tidak diindahkan.

"Sudah. Saya bicara langsung deengan mereka @davidackn: @Yusrilihza_Mhd apa bapak selain di twitter tdk menyampaikan langsung saran bapak?”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement