Selasa 02 Dec 2014 23:13 WIB

Misteri Lempengan Tjipetir Eropa Terkuak di Sukabumi

Rep: Riga Iman/ Red: Indah Wulandari
Kebun Teh  (Ilustrasi)
Foto: dok.Republika
Kebun Teh (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Misteri keberadaan kepingan persegi di sejumlah pantai negara Eropa akhirnya terungkap. Pasalnya, lempengan tersebut dipastikan berasal dari pabrik Gutta Percha Cipetir yang berada di Perkebunan Cipetir, Kecamaan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

‘’ Kami yakin kepingan persegi bertuliskan Tjipetir di pantai negara Eropa berasal dari pabrik Gutta Percha Sukabumi,’’ ujar Kepala Administratur (Adm) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Sukamaju, Budhi Herdiana Tresnadi, Selasa (2/12).

Keyakinan ini didasarkan fakta bahwa produksi Gutta Percha dengan tulisan Tjipetir hanya dihasilkan oleh pabrik yang ada di Sukabumi dan tidak ada di negara lain.

Pabrik Gutta Percha Cipetir berada sekitar 12 kilometer dari pusat kota Kecamatan Cibadak. Lokasinya berada di tengah-tengah perkebunan pohon Gutta Percha.

Bangunan pabrik sudah berdiri sejak 1885 lalu dan hingga kini masih bertahan. Untuk mencapai lokasi pabrik harus melalui jalanan berbatu dan licin di waktu hujan.

Di lihat dari sejarahnya lokasi perkebunan awalnya berada di bawah penguasaan Kebun Raya Bogor pada 1885. Namun, pada 1914 pabrik dan perkebunan dialihkan ke perusahaan perkebunan negara atau LCB (Lands Caoutchouch Bedrijf).

Pabrik Gutta Percha dibangun berdasarkan ide Tromp de Haas dan baru selesai pada 1921 pada masa kepemimpinan perkebunan H Van Lennep.

Menurut Budhi, keberadaan blok atau lempengan Tjipetir di Eropa dibawa oleh kapal dari negara lain yang mengimpor barang tersebut dari Indonesia.

Negara yang mengimpor yakni Belanda, Inggris, Jerman, Amerika, Kanada, Jepang, Italia, dan Prancis. Pada saat itu keberadaan Gutta Percha putih sebagai bahan insulasi kabel dasar laut.

Budhi mengatakan, terdamparnya blok atau lempengan Tjipetir di pinggiran pantai bisa disebabkan sejumlah hal. Misalnya, ada yang menyebutkan lempengan tersebut memang sudah berada di laut atau karena kapal pengangkut Gutta Percha karam karena tertembak pada masa perang dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement