Selasa 02 Dec 2014 15:07 WIB

Tangerang Alokasikan Rp 5 Miliar Setiap Kecamatan

Jembatan layang Cibodas, Tangerang
Jembatan layang Cibodas, Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk setiap kecamatan dan Rp1 miliar setiap kelurahan. Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin (1/12), mengatakan, pemberian anggaran itu untuk meningkatkan pelayanan publik di kecamatan dan kelurahan sebagai garda terdepan.

Mulai tahun depan, setiap kecamatan mendapatkan anggaran Rp5 miliar dan Rp1 miliar untuk kelurahan," katanya. Sementara itu, di Kota Tangerang terdapat 13 kecamatan dan 104 kelurahan. Dana tersebut nantinya bisa digunakan untuk membantu usulan masyarakat yang tidak tertampung dalam program pembangunan.

Dengan begitu, maka pembangunan dari tingkat kota hingga RT/RW dapat terlaksana tanpa harus menunggu bertahun - tahun. Lalu, masyarakat pun diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan lingkungannya. Pasalnya, Pemkot Tangerang pun meluncurkan Musrembang secara online.

Dengan demikian, warga bisa mengusulkan pembangunan di lingkungannya. Sebab, segalanya bisa diakses secara mudah dan diawasi secara langsung oleh warga. "Camat dan Lurah harus berperan aktif untuk menindak lanjuti keinginan warga. Sebab, Pemkot terus berupaya untuk menyediakan kebutuhannya," katanya.

Camat Jatiuwung, Agus Henra mengatakan, alokasi dana sebesar Rp 5 Miliar setiap kecamatan sangat bermanfaat dalam rangka percepatan pembangunan. Ia mengatakan, sebagai wilayah Industri di Kota Tangerang, Kecamatan Jatiuwung akan menggunakan dana tersebut untuk pembangunan jalan lingkungan hingga ke gang rumah warga, perbaikan rumah tidak layak huni, penanggulangan masalah air bersih, saluran air rumah tangga.

Diharapkan dengan adanya dana alokasi di kecamatan dan kelurahan, maka bisa menjangkau hingga ke titik yang terkecil dan belum tersentuh. "Intinya kami sangat mengapresiasi. Karena, dana ini bisa dikelola untuk membantu pembangunan di wilayah yang belum terjangkau," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement