Selasa 02 Dec 2014 11:57 WIB

Pendidikan Indonesia Gawat Darurat, Ini Tanggapan Gus Sholah

Pimpinan Ponpes Tebuireng, Solahuddin Wahid (Gus Sholah)
Foto: Antara
Pimpinan Ponpes Tebuireng, Solahuddin Wahid (Gus Sholah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengatakan pendidikan di Indonesia sedang mengalami gawat darurat. Hal ini dilihat dari data yang dimiliki Anies Baswedan terkait perkembangan dunia pendidikan Indonesia yang stagnan.

Tokoh ulama dari Nahdlatul Ulama (NU), Salahudin Wahid atau kerap disebut Gus Sholah ikut mengomentari pernyataan Anies. Ia bersyukur pemerintah telah memahami permasalahan dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Ia pun mempertanyakan apa yang akan dilakukan pemerintah, dalam hal ini Mendikbud Anies Baswedan untuk mengatasi permasalahan tersebut. "Setelah paham Bhw pendidikan kita Gawat Darurat, Apa yg Akan dilakukan Pemerintah? Mnrt UUD, itu tanggung jawab Pemerintah," ujar Gus Sholah melalui akun Twitter pribadinya, @Gus_Sholah.

Sebelumnya, Anies Baswedan memaparkan data mengenai hasil buruk dalam perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya sekitar 75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan.

Nilai rata-rata kompetensi guru di Indonesia hanya 44,5. Padahal nilai standar kompetensi guru adalah 75. Indonesia juga menempati peringkat terakhir dalam pemetaan kualitas pendidikan di 40 negara menurut lembaga The Learning Curve.

Selain itu, Indonesia menempati peringkat 103 di dunia terkait negara yang marak diwarnai aksi suap menyuap dan pungutan liar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement