REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) masih kekurangan sarana prasarana pendidikan sekolah dasar mendukung pendidikan di daerah itu.
"Kami masih memerlukan perhatian pemerintah pusat dalam hal pembangunan fisik sekolah yang ada,"kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Pasaman Barat, Imter Pedri di Simpang Ampek, Selasa.
Ia menambahkan berdasarkan data di dinas pendidikan Pasaman Barat, ruangan belajar untuk SD masih kekurangan 234 ruangan belajar. Sedangkan ruangan belajar yang tersedia hingga saat ini batu 2.028 dari yang dibutuhkan mencapai 2.282 ruangan.
Begitu juga kondisi ruangan belajar SD saat ini dalam kondisi rusak sedang sebanyak 408 ruangan atau 29.43 persen. Rusak berat baru 234 ruangan dan kondisi baik baru 1.386 ruangan atau 68 parsen. "Semua ruangan belajar SD yang kondisi rusak, hanya bisa melalui?bantuan. Apakah itu bantuan DAK, APBN, dana shering dari Provinsi ataupun dana APBD Pasaman Barat sendiri," katanya.
Ia menyebutkan bantuan yang telah diterimanya untuk pembangunan dan rehab ruangan belajar SD pada 2014 dari dana alokasi khusus sebesar Rp3,67 miliar. Dari dana shering Provinsi Sumbar untuk empat ruangan belajar sebanyak Rp440 juta, bantuan dari kementrian pendidikan untuk pembanguanan ruang kelas baru (RKB)?tiga lokal Rp592,09 juta.
Sedangkan bantuan dari APBD Rp1,3 miliar untuk pembangunan ruangan kelas? SDN 17 Luhak Nan Duo.
SD ini merupakan pengalihan dari pengembangan lokasi RSUD Pasaman Barat dari tipe D menjadi tipe C. Untuk lokasi lahan sekolah ditanggung oleh pihak RSUD Pasaman Barat. Ia menegaskan untuk menunjang proses belajar mengajar diperlukan sebuah perpustakaan yang refresentatif untuk menambah wawasan para siswa di masing-masing sekolah.
Disamping itu murid bisa mencari buku yang dibutuhkan untuk keperluan sekolah yang telah tersedia diperpustakaan. "Saat ini perpustakaan SD yang telah ada baru sekitar 159 pustaka?dari 256 pustakan yang dibutuhkan. Masih kurang sebanyak 97 unit lagi," ujarnya.
Ia mengharapkan bantuan pendidikan dari pemerintah pusat secara berkelanjutan sangat diperlukan. Sebab, sarana dan prasarana sangat menunjang sekali untuk proses belajar mengajar bagi siswa dan guru.