Senin 01 Dec 2014 17:17 WIB

Jokowi Minta Tak Disambut Heboh Saat Blusukan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pratikno
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pratikno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghematan anggaran pemerintah benar-benar direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut, Menteri Sekretariat Negara, Pratikno, Jokowi meminta para stafnya dan para pejabat di daerah untuk menghemat anggaran saat ia melakukan blusukan ke daerah-daerah.

"Tadi siang salah satu agenda Presiden adalah memanggil staf-staf agar kalau kunjungan ke daerah dan luar negeri harus dilakukan efisiensi yang sebesar-besarnya. Jadi harus tetap berkunjung ke daerah. Tetap efisien dan kemudian di daerah-daerah juga begitu," jelas Pratikno di Istana Negara, Senin (1/11).

Menurutnya, Jokowi juga meminta agar pejabat daerah tak perlu melakukan tradisinya menyambut presiden dengan heboh dan ramai.

"Rombongan dari sini lebih kecil, di daerah jangan ditradisikan semua pejabat menjemput, berjubel-jubel," tambahnya.

Lanjutnya, rombongan presiden yang tengah melakukan blusukan ke daerah tak perlu diikuti oleh kendaraan-kendaraan daerah. "Malah bikin ribet pada saat blusukan," kata Pratikno.

Pratikno mengatakan, presiden ingin tetap melakukan kunjungannya ke berbagai daerah. Menurutnya, dengan berkunjung ke daerah, Jokowi dapat lebih memahami realita sehingga permasalahan pun dapat segera diselesaikan.

Sebelumnya, Jokowi juga menegaskan akan melakukan efisiensi penggunaan anggaran keuangan negara. Ia mengatakan akan meneliti satu per satu anggaran guna memastikan penggunaan anggaran telah sesuai.

"Semuanya kita teliti satu per satu, kita cek satu per satu. Itu ada indikasi boros langsung dipotong, tapi saya melihat ada keinginan yang kuat dari birokrasi kita untuk memperbaiki. Dari yang sudah baik menjadi lebih baik, dan naik lagi," katanya setelah memimpin upacara peringatan HUT ke-43 KORPRI di lapangan Monas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement