REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA, BALI -- Ratusan pecalang (pejaga keamanan adat desa) siap mengamankan pelaksanaan Musyawarah Nasional ke IX Partai Golkardi Bali.
Para pecalang sudah tampak di kawasan Nusa Dua tempat penyelenggaraan munas digelar "Tujuan kami untuk mengamankan," kata pimpinan pecalang Desa Adat Bualu, Supardi kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Ahad (30/11).
Supardi mengaku pihak panitia tidak meminta pengamanan khusus dari para pecalang. Menurutnya, para pencalang hadir sebagai kesadaran mengamankan Bali dari potensi kericuhan.
"Koordinasi (dengan panitia) sebatas pemberitahuan pengamanan. Ini inisiatif kebetulan saja acaranya di sini," ujar Supardi.
Munas Golkar bukan satu-satunya kegiatan besar yang pernah dilakukan di Bali. Supardi mengatakan Bali sudah biasa menjadi tuan rumah acara tingkat nasional bahkan internasional. Dalam berbagai acara itu para pecalang memang biasa dilibatkan sebagai tenaga pengamanan.
"Kalau di Bali sudah biasa acara seperti ini. Setiap ada even pasti dilibatkan," kata Supardi.
Supardi mengaku para pecalang tidak memiliki persiapan khusus mengamankan Munas Golkar. Namun dia berharap pelaksanaan munas berjalan lancar tanpa keributan. "Mudah-mudahan semua aman," ujarnya.
Saat ini para pecalang tengah berjaga di sekitar Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Kehadiran mereka tampak mencolok dengan pakaian berwarna hitam dan kain batik bermotif kotak hitam putih yang diikat pada bagian pinggang.