REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy, meminta semua kalangan untuk menjaga kesucian masjid.
Imbauan itu disampaikan terkait tindakan penghalauan polisi terhadap demonstran mahasiswa di Makassar dan Pekanbaru hingga masuk ke dalam masjid dan musholla.
“Aparat maupun warga, harus menghormati kesucian tempat ibadah,” kata politisi yang kerap disapa Romi kepada Republika Online, Jumat (28/11).
Dia mengatakan, Masjid dan Mushalla bukan tempat umum biasa seperti tempat umum lainnya. Namun, masjid dan mushalla merupakan tempat yang disucikan dan harus dijaga kesuciannya bersama-sama. “Sebagai tempat ibadah, harus dihormati kesuciannya,” ujar Romi.
Romi berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang. “Kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi,” ujarnya.
Pun, Romi meminta Polri melakukan pendisiplinan kepada anggotanya yang melakukan aksi tersebut. Dia menganggap aksi Polri hingga memasuki merupakan tindakan yang melampaui ketentuan hukum.