REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Nasional (Munas) partai Golkar tinggal menghitung hari. Namun, menjelang penyelenggaraan Munas, konflik internal partai berlambang pohon beringin ini semakin memanas. Kursi ketua umum diincar oleh dua kubu, ketua umum saat ini, Aburizal Bakrie yang ingin menjadi ketua umum lagi, dan kubu yang menginginkan regenerasi di tubuh Golkar.

Ditanya, mendukung siapa di pertarungan perebutan kursi ketua umum ini, Wakil Sekretaris Jenderal partai Golkar, Nurul Arifin menjawab tetap menjadi barisan terdepan partai. "Siapapun ketua umumnya, saya ikut partai," kata Nurul Arifin di kompleks parlemen, Kamis (27/11) kemarin.

Saat ini, Nurul Arifin menjadi bagian dari gerbong kepengurusan Ical di partai Golkar. Namun, dia tetap menjanjikan hanya akan setiap pada partai Golkar. Meskipun dalam munas nanti, ketua umum berasal dari kubu presidium penyelamatan partai yang dibentuk Agung Laksono.

"Kalau tahun depan ada ketua umum baru, saya akan tetap didepan untuk partai Golkar," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika