REPUBLIKA.CO.ID,

INDRAMAYU – //Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun//. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Kabupaten Indramayu Drs Umar Budi Karyadi, Kamis (27/11) meninggal dalam perjalanan pulang dari kegiatan di Pulau Biawak. Dugaan sementara, kadisparbud meninggal akibat serangan jantung. Bupati dan sejumlah pejabat Pemkab Indramayu, turut hadir di rumah duka di daerah Paoman, Kecamatan Indramayu.

“Memang betul, Pak Budi meninggal. Tapi, kami belum tahu apa penyebabnya. Bupati dan pejabat lainnya juga mau melayat ke rumah duka,” kata Kabag Humas Pemkab Indramayu, Drs Wawan Idris saat dihubungi ROL, Kamis (27/11).

Pada November ini, Disparbud Kabupaten Indramayu memang menggelar berbagai kegiatan. Di antaranya adalah lomba mincing di Pulau Biawak dan sekitarnya. Dalam momen ini, Umar Budi Karyadi  pun turut serta.

“Mungkin karena terlalu capai dengan sejumlah kegiatannya, menyebakan Pak Budi terkena serangan jantung. Tapi apakah beliau meninggal dalam perjalan pulang, atau sudah tiba di rumah, itu yang masih belum jelas,” kata Wawan.

Namun diperoleh keteragan, hingga saat ini jasad korban masih dalam perjalanan menggunakan perahu nelayan. Dikabarkan, sebelum meninggal, Budi masih mendampingi kru televisi nasional swasta yang tengah membuat libutan Pulau Biawak.

Pulau Biawak merupakan salah satu dari tiga gugusan pulan di pantura laut Jawa yang masih dalam wilayah Kabupaten Indramayu. Dua pulau lainya adalah Pulau Cendekia dan Pulau Gosong (atol). Pembkan Indramayu berencana akan menghidupkan gugusan kepulauan ini sebagai destinasi wisata laut. Untuk bisa mencapai lokasi ini, dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam dengan menggunakan speedboat, sedangkan bila menggunkan perahu nelayan, bisa mencpai 4 hingga enam jam perjalanan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika