REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham menilai pernyataan Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdijatno bukan bentuk intervensi, melainkan hanya memberikan peringatan.
Ia menyakini Menko Polhukam tidak berniat untuk mencampuri urusan internal Partai Golkar. Menko Polhukam hanya mengingatkan agar Munas Golkar bisa berjalan tertib dan aman.
"Pernyataan Menkopolhukam inikan sama dengan mengingatkan supaya jangan ada apa-apa dengan Golkar, jadi bagus dong," kata dia pada wartawan, Rabu (26/11).
Menurutnya Menkopolhukam tidak melarang pelaksanaan Munas Golkar di Bali. Bahkan, dalam Undang-Undang, kata Idrus, tidak perlu meminta izin untuk melaksanakan Munas, cukup dengan pemberitahuan.
"Jadi, Menkopolhukam tidak sedang mengintervensi partai Golkar, hanya mengingatkan agar Golkar tidak terjadi apa-apa," katanya.
Sebagai pejabat publik, imbuh Idrus, Menkopolhukam pasti sudah mengetahui pemerintah tidak boleh mengintervensi partai politik.
"Beliau (Menkopolhukam) juga tahu tidak boleh mengintervensi, kan tidak mungkin dia lakukan, masak sudah tahu tetap dilakukan," kata Idrus.
Ia pun menegaskan pelaksanaan Munas tetap dilakukan sesuai rencana, yakni pada 30 November di Bali. Idrus juga membantah adanya perpecahan di tubuh Golkar. Meskipun ada sedikit kekisruhan di internal Golkar, namun itu bukan perpecahan.