Rabu 26 Nov 2014 05:37 WIB
Golkar pecah

DPD II Golkar Belum Putuskan Dukungan

 Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) bersama jajaran pengurus partai mengangkat tangan bersama usai menggelar konferensi pers terkait penyenggelaraan Munas ke-7 Partai Golkar di Jakarta, Selasa (25/11) malam.  (Republika/Wihdan)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) bersama jajaran pengurus partai mengangkat tangan bersama usai menggelar konferensi pers terkait penyenggelaraan Munas ke-7 Partai Golkar di Jakarta, Selasa (25/11) malam. (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar belum menerima instruksi dari DPD I Golkar Sulawesi Selatan terkait arah dukungan terhadap calon kandidat ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar yang akan digelar di Bali.

"Sampai sejauh ini, kami (DPD II) masih menunggu petunjuk dari DPD I soal arah dukungan dalam munas," ujar Ketua DPD II Partai Golkar Gowa, Tenri Olle Yasin Limpo di Makassar, Selasa. Ia mengatakan, musyawarah nasional yang kembali dimajukan pada akhir pekan ini atau 30 November 2014, belum dibahas lebih lanjut oleh seluruh DPD II dengan DPD I.

Karenanya, Tenri Olle Yasin Limpo bersama DPD II lainnya menunggu instruksi dari DPD I Golkar Sulsel terkait arah dukungan pada Munas nanti, apalagi Golkar Sulsel bertekad untuk menjadi penentu akhir. Dia menuturkan, DPD I dan DPD II baru akan duduk bersama guna menyatukan persepsi mengenai siapa yang dipilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar untuk periode mendatang.

Menurut Tenri yang juga Ketua Komisi E DPRD Sulsel itu mengaku, dalam konsolidasi nantinya, setiap DPD II diberikan kewenangan untuk mengusulkan jagoan masing-masing. "Kemungkinan konsolidasinya baru akan digelar hari Rabu. Nama yang diusul oleh setiap DPD II kemudian dibahas guna menyatukan persepsi," ucapnya.

Ditanya mengenai kriteria calon ketua umum yang diinginkan Golkar Gowa, Tenri menegaskan harus mampu membawa partai beringin rindang ini kearah lebih baik. Pastinya harus kader murni Golkar. "Semua calon berpeluang untuk memimpin Golkar ke depan. Tapi kalau melihat siapa yang paling layak, kembalikan saja dari prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela," terangnya.

Wakil Ketua Golkar Sulsel, HM Roem menyatakan, hanya ada dua kandidat kuat yang akan bertemu di Musyawarah Nasional (Munas) Golkar nantinya. Keduanya adalah Abu Rizal Bakrie (ARB) dan Priyo Budi Santoso (PBS). Menurut dia, selain memiliki dukungan pasti dari peserta Munas, keduanya juga memiliki kemampuan dan kapasitas untuk memimpin partai, apalagi keduanya mempunyai latar belakang yang patut diperhitungkan partai. "Pak Abu Rizal dan Priyo punya 'track record' yang patut diperhitungkan di partai. Keduanya akan menjadi pesaing kuat di Munas," tutur HM Roem di DPRD Sulsel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement