Selasa 25 Nov 2014 21:30 WIB

Ical 'Ngotot' Pelaksanaan Munas Golkar Tetap 30 November 2014

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
 Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) bersama jajaran pengurus partai  menggelar konferensi pers terkait penyenggelaraan Munas ke-7 Partai Golkar di Jakarta, Selasa (25/11) malam. (Republika/Wihdan)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) bersama jajaran pengurus partai menggelar konferensi pers terkait penyenggelaraan Munas ke-7 Partai Golkar di Jakarta, Selasa (25/11) malam. (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menegaskan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX tetap akan digelar di Bali, pada 30 November 2014.

Ia mengklaim keputusan itu sesuai dengan hasil Rapat Pimpinas Nasional (Rapimnas) di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

"Munas (Partai Golkar) tetap 30 November 2014 sesuai keputusan Rapimnas," katanya di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Selasa (25/11).

Menurutnya keputusan Rapimnas tidak bisa dibatalkan melalui rapat pleno. Sebab, katanya dalam hirarki keputusan di Golkar, Rapimnas merupakan forum tertinggi setelah Munas.

Ia mengatakan, dalam rapimnas ada dua keputusan. Yang pertama, kata dia, menugaskan ketum DPP untuk mempersiapkan pembentukan panitia Munas. Kedua, Rapimnas memberikan rekomendasi kepada DPP untuk disampaikan di Munas.

"Karena itu meskipun DPP tidak perlu rapat pleno, tapi kita lakukan juga dan kita lakukan keputusan tadi adalah menjalankan keputusan rapimnas," ujar Ketua Presidium Koalisi Merah Putih itu.

Beberapa petinggi partai berlambang pohon beringin hadir dalam keterangan pers tersebut. Di antaranya, Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung, Waketum Fadel Muhammad, Waketum Theo Sambuaga, Sekjen Idrus Marham, dan Ketua Mahkamah Partai Muladi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement