Selasa 25 Nov 2014 17:59 WIB

Yorrys Ancam Minta Bantuan Polri untuk Gagalkan Munas 30 November

Rep: c08/ Red: Mansyur Faqih
 Massa yang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) terlibat baku hantam di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (25/11).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Massa yang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) terlibat baku hantam di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (25/11). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai mengancam akan melaporkan penyelenggaraan munas kepada Mabes Polri. 

Bila DPP tak menunda pelaksanaan munas dari 30 November, Yorrys akan meminta Mabes Polri melarang penyelenggaraannya di kota mana pun.

"Kita akan melawan, kita minta ke pemerintah dalam hal ini Mabes Polri," kata Yorrys di DPP Partai Golkar, Selasa (25/11).

Yorrys menilai, penyelenggaraan munas pada 30 November sangat tergesa-gesa. Bahkan, cenderung diatur untuk memenangkan Aburizal Bakrie (Ical). 

Bila ingin benar-benar membenahi partai, menurut Yorrys, seharusnya DPP mempersiapkan munas dengan matang. Karena Golkar merupakan partai besar sehingga penyelenggaraan munas harus dipersiapkan dengan matang.

"Golkar ini partai besar, lho. Bagaimana mencari pemimpin yang berkualitas kalau waktunya sesingkat ini," ujar Yorrys.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement