REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai menjamin, massa AMPG dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) tak bertindak anarkis selama mengawal lanjutan rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar di Slipi Jakarta Barat, Selasa (25/11).
Yorrys menyebut, massa hanya mengawal untuk memastikan rapat pleno berlangsung secara demokratis. "Kami hanya kawal pleno agar benar-benar demokratis. Kami tidak akan anarkis. Kami akan bertindak sesuai norma," kata Yorrys.
Hal itu juga disebut Yorrys sebagai salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi dari lintas generasi, termasuk ormas. Tujuannya menunjukkan Golkar sebagai partai milik bersama.
Bila tidak dikawal, Yorrys khawatir rapat pleno yang diselenggarakan DPP berlangsung dengan cara sewenang-wenang dan menentang konstitusi partai.
Misalnya, kata dia, seperti tindakan ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) yang menunjuk Nurdin Khalid sebagai ketua steering commitee munas secara sepihak.
"Mana bisa menunjuk ketua SC berdasarkan hak prerogatif Aburizal. Ini munas. Agenda terbesar Golkar," ucap mantan anggota Banggar DPR itu.
Di rapat pleno nanti, Yorrys mengaku sudah mendesak calon ketua umum untuk membentuk badan penyelamatan partai. Yorrys menganggap Golkar saat ini sudah dalam situasi perpecahan.