REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menginginkan agar hasil penelitian jangan ditumpuk hingga berdebu di lemari tapi harus digunakan sebagai sumber kebijakan.
"Hasil penelitian bagi saya penting untuk menentukan pemetaan, jangan sampai ditumpuk di lemari seperti tidak pernah dibuka," kata Khofifah di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Khofifah usai membuka seminar nasional yang diselenggarakan Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial (Badiklitkesos).
Menurut Khofifah, hasil penelitian yang ada di Kementerian Sosial belum maksimal dimanfaatkan untuk mendukung kebijakan padahal dinilai sangat penting untuk mendukung program yang ada.
Dia mencontohkan seperti saat menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada era Presiden Gus Dur, hasik penelitian hanya ditumpuk di lemari.
"Itu hasil-hasil riset orang pinter ditumpuk disitu seharusnya bisa jadi sumber kebijakan dan penemuan-penemuan di lapangan juga bisa nyambung dengan kebijakan," kata dia.
Ia mengaku senang mendapatkan masukan, misalnya dari hasil-hasil penelitian bukan hanya yang dihasilkan Badiklitkesos tapi juga dari kementerian dan lembaga lain maupun LSM yang saling mendukung.
Pembangunan kesejahteraan sosial menurut dia membutuhkan data yang memadai salah satunya dari penelitian, sehingga program dan kebijakan bisa dirancang tepat dan akurat.