Senin 24 Nov 2014 15:46 WIB

KPK Tempatkan Mobilnya di Yogya Selama Setahun

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Gedung KPK
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempatkan satu unit bus Anti Corruption Learning Center (ACLC) di Taman Pintar Yogyakarta, Senin (24/11). Bus tersebut akan ditempatkan selama setahun di arena wisata edukasi di Yogyakarta.

Peluncuran bus ACLC di Taman Pintar ini dilakukan oleh Direktur Pendidikan dan Pelayanan KPK Deddie A Rachim dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Dalam sambutannya, Deddie mengatakan, penempatan bus ACLC tersebut merupakan usaha bersama antara KPK dan Pemkot Yogyakarta dalam membangun integritas bangasa.

"KPK ingin menjangkau lebih banyak masyarakat ke berbagai daerah dalam pendidikan anti korupsi di Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya KPK sudah memiliki dua unit bus serupa, yang terus berkeliling ke berbagai wilayah di Indonesia.  Bus yang ditempatkan di Taman Pintar sendiri merupakan bus ketiga bantuan dari pemerintah Jerman.

Di dalam bus ACLC tersebut terdapat 10 perangkat unit komputer yang berisi pengenalan terhadap korupsi, seperti mengenai gratifikasi dan pelaporan harta kekayaan penyelanggara negara. “Ada pula aplikasi game yang memuat nilai-nilai pendidikan antikorupsi,” katanya.

Beberapa nilai yang diajarkan melalui keberadaan bus ini antara lain jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

Dengan mengajak Pemkot Yogya tersebut, KPK juga berharap nantinya playanan publik bisa lebih baik, dengan melaksanakan sembilan nilai anti korupsi tersebut.

Ditempatkannya bus tersebut di Taman Pintar, karena wisata edukasi di Yogyakarta ini setiap tahunnya dikunjungi satu juta wisatawan.

Sebagian besar wisatawan adalah pelajar di Indonesia. "Pemkot Yogya sendiri komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi," katanya.

Nantinya, di Taman Pintar juga akan dibangun zona edukasi KPK di lantai dua, yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.

Bus ACLC sendiri akan berada di Taman Pintar setiap sabtu dan minggu dan pada sening-jumat akan berkeliling ke kampus dan sekolah-sekolah.

Selain peluncuran bus ACLC, Jogja juga dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Festival Anti Korupsi yang akan dilaksanakan bersamaan dengan Hari Anti Korupsi 9 Desember mendatang.

Dalam Festival Anti Korupsi, pihaknya juga akan mengundang 98 instansi pemerintah, Kementrian, BUMN, BUMD serta instansi pendidikan. Akan diadakan pula event kirab budaya, pagelaran band serta teater budaya.

Haryadi Suyuti dalam kesempatan itu berharap, keberadaan bus ACLC tersebut bisa menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat tentang perilaku anti korupsi.

“Harapan saya keberadaan bus ACLC ini juga dapat membangun sikap masyarakat yang lebih baik, kalau dalam bahasa saya, sikap khusnudzon,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement