Senin 24 Nov 2014 09:41 WIB

Banjir Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah

Rep: c80/ Red: Esthi Maharani
 Akses jalan terendam banjir di Baleendah Kabupaten Bandung, Senin(3/3).  (foto: Septianjar Muharam)
Akses jalan terendam banjir di Baleendah Kabupaten Bandung, Senin(3/3). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejak banjir yang melanda bantaran sungai Citarum pada Kamis (20/11), ratusan warga terpaksa mengungsi ke gedung olahraga Kecamatan Baleendah, Bandung. Setelah banjir surut, warga pun mulai kembali ke rumah masing-masing pada Ahad (23/11).

Meski begitu, masih ada puluhan keluarga yang enggan kembali ke rumah mereka karena takut banjir susulan tiba.

''Sampai sekarang masih ada sekitar sepuluh KK yang masih mengungsi. Semuanya dari kampung Cieunteung,'' kata Siti Aminah (34), warga Rt 02/20, kelurahan Baleendah ditempat pengungsiannya, Ahad (23/11) malam.

Siti sudah empat hari menghuni GOR Baleendah tersebut karena rumahnya diterjang banjir setinggi hampir satu meter. Ia juga khawatir akan terjadi banjir susulan. Apalagi tahun lalu,ia juga menjadi korban karena itu ia memilih tetap di pengungsian.

''Di Cieunteung mah, hujan sedikit saja bisa banjir karena luapan sungai dan selokan. Jadi saya memilih tinggal dipengungsian saja sementara,'' terangnya.

Siti berharap pemkab Bandung segera melakukan normalisasi sungai citarum hingga tuntas. Sehingga bencana banjir bisa diminimalisir. Sebab, ratusan warga Cieunteung selalu menjadi korban.

Sementara itu, kepala BPBD kabupaten bandung menyerukan kepada masyarakat agar selalu waspada terkait potensi banjir. Pasalnya, wilayah kabuapten bandung sudah memasuki musim hujan sejak dua minggu lalu.

Disisi lain, siklus lima tahunan juga diperkirakan akan terjadi pada 2015 mendatang. Dimana badai La Nina akan datang dan menyebabkan curah hujan tinggi, yang berpotensi menyebabkan banjir besar.

''Kami terus menyosialisasikan ini kepada masyarakat. Kami juga telat menyiapkan berbagai perlengkapan evakuasi dan logistik untuk penanganan banjir,'' jelasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement