Senin 24 Nov 2014 09:00 WIB

Sejarah! Bus Listrik Pertama di Indonesia Ada di Surabaya

Rep: c54/ Red: Esthi Maharani
Bus listrik buatan Indonesia untuk mengantar delegasi APEC di Bali
Foto: antara
Bus listrik buatan Indonesia untuk mengantar delegasi APEC di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Setelah sukses membuat mobil listrik, kini Institut Teknologi Surabaya (ITS) meluncurkan bus listrik pertama di Indonesia.

Rektor ITS Prof Triyogi Yuwono mengungkapkan, bus listrik tersebut akan digunakan sebagai kendaraan operasional kampus. Rencananya, uji coba rute pertama kali akan dilakukan tanggal 30 November. Setelah itu, bus dijadwalkan beroperasi rutin mulai bulan Januari 2015.

Tahun depan, ITS mulai membangun satu stasiun pengisian daya berupa panel surya di dalam kampus dengan kemampuan memproduksi daya 40 kWh per jam.

Dijelaskannya, butuh waktu delapan hingga 10 jam  untuk mengisi ulang daya listrik bus yang bisa menempuh perjalanan sejauh 160 kilometer.

"Bus listrik ini menghemat biaya operasional hingga 40 persen dibandingkan bus konvensional," kata Triyogi, Ahad (23/11).

Ia mengatakan sebagian besar komponen bus listrik itu, asli buatan ITS. Namun, menurut dia, baterai dan motor utama masih diimpor dari Cina.

"Kami optimistis dua atau tiga tahun lagi bisa membuat seluruh komponennya sendiri," ujar dia.

Ketua Tim Pengembangan Mobil Listrik ITS Muhammad Nur Yuniarto menyampaikan bus listrik digerakan oleh energi listrik yang 20 persen daya disuplai dari panel surya.  Dengan panjang 6 m dan lebar 2,1 m, bus inovatif ini mampu mengangkut 26 orang (9 duduk, 17 berdiri).

Pengerjaan bus listrik tersebut memakan waktu dua bulan penuh. Menurut Nur, tim gabungan multidisiplin terdiri dari 5 orang dosen, 7 orang mekanik, dan 40 orang mahasiswa.

"Ada yang dari teknik elektro, fisika, dan mesin," kata dia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan apresiasi tinggi atas karya kampus almamaternya itu. Menurut sang Wali Kota, bus Listrik ITS mendukung visi Surabaya sebagai kota metropolitan berwawasan lingkungan.

''Eco-City di Surabaya akan terealisasi dengan adanya bus listrik. Saya berterimakasih kepada ITS,'' ujar dia.

Bus listrik inovasi ITS produksi disebut menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 miliar. Dana yang tak kecil tersebut disokong PT Telkomsel, selaku pihak sponsor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement