REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krimonolog Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar mendesak kepolisian untuk menindak tegas pelaku tindak kriminal geng motor.
"Kalau geng motor sudah melakukan tindakan kriminal (pidana), maka, tidak bisa tidak, harus diambil tindakan tegas," ujar Bambang kepada Republika melalui pesan singkatnya, Ahad (23/11).
Pernyataan Bambang ini terkait dengan adanya penyerangan oleh geng motor terhadap remaja di Jalan H Nur, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (23/11) dini hari. Kejadian ini mengakibatkan korban mengalami luka berat.
Kepolisian harus segera mencari pelakunya karena, tindakan kriminal geng motor ini akan berdampak luas jika dibiarkan lama. "Tangkap dan teruskan ke pengadilan," katanya.
Tindakan kriminal ini dilakukan oleh segerombolan motor, kurang lebih 10 motor. Beberapa pengendara motor ada yang saling berboncengan. Mereka mengeluarkan samurai dan menyerang remaja yang ada di Jalan H. Nur.
Saat itu, warga Jalan H. Nur melakukan perlawanan kepada gen motor itu. Namun hasil perlawanan dari warga sia sia. Dan akhirnya, Nur Zaman ditusuk oleh pelaku dari geng motor itu di bagian perut hingga isi perut terburai keluar. Saat ini Nur Zaman dalam keadaan kritis di RS. Fatmawati.
Setelah Nur Zaman tertusuk, geng motor tersebut menyerang remaja-remaja lainnya yang tengah bergerombol di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu. Pelaku juga melakukan penodongan mengunakan senjata tajam kepada para penguna jalan. Kejadian ini usai hingga pukul 02.50 dini hari sejak 01.30 WIB.