REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) meluncurkan aplikasi Siaga Bencana dan Pertolongan Pertama untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dan berbagai situasi darurat dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua aplikasi tersebut dapat diakses melalaui sistem Android dan IOS. Peluncuran kedua aplikasi ini dilakukan di Jakarta pada Jumat (21/11).
Dalam acara peluncuran kedua aplikasi ini, Sekretaris Jendral PMI, Budi A. Adiputro, mengatakan pentingnya masyarakat untuk memanfaatkan teknologi untuk menghadapi bencana. “Peluncuran kedua aplikasi ini merupakan bukti pentingnya peran teknologi untuk membantu masyarakat dalam bersiap diri dalam kondisi kedaruratan dan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana dan dampaknya,” jelas Sekretaris Jenderal PMI, Budi A. Adiputro.
Sementara itu, menurut Pengurus Pusat PMI Bidang IT Telekom Bernhard S. Jonosisworo, dengan penggunaan smartphone yang semakin marak di masyarakat, memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berbagai informasi yang terdapat dalam aplikasi tersebut.
“Dengan meningkatnya peran teknologi informasi di Indonesia, terutama dalam penggunaan smartphone di kalangan masyarakat, tentu akan semakin memudahkan mereka untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” papar Bernhard.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, H. Sumarsono menegaskan, kedua aplikasi ini meliputi fitur-fitur yang bermanfaat dan mudah dicerna untuk meningkatkan masyarakat bersiap diri menghadapi bencana dan dampaknya.
“Fitur-fitur dalam Aplikasi Siaga Bencana seperti informasi dan pembelajaran tentang bagaimana mengenali risiko, mengurangi risiko, dan membuat rencana darurat, fitur Alert atau instan pesan peringatan yang dikirimkan ke ponsel saat terjadi gempa atau tsunami, informasi sejumlah bencana yaitu gempa, tsunami, puting beliung, dan banjir,” jelas Sumarsono.
Sedangkan dalam Aplikasi Pertolongan Pertama terdapat sejumlah fitur, yaitu informasi tentang berbagai macam penyakit dan cara pencegahannya, bagaimana menyiapkan diri saat kondisi darurat, serta panduan untuk melakukan tindakan yang harus dilakukan saat kondisi darurat.
“Yang membedakan Aplikasi Pertolongan Pertama PMI dengan aplikasi pertolongan pertama lainnya adalah dalam aplikasi ini terdapat informasi tentang epidemi yang sering terjadi di Indonesia seperti malaria, demam berdarah, avian influenza (flu), dan diare,” kata Farid Husein, Pengurus Bidang Kesehatan Markas Pusat PMI.
Untuk lebih mengoptimalkan fungsi kedua aplikasi ini untuk masyarakat, di dalam kedua aplikasi terdapat fitur Ujian yang mengajak pengguna aplikasi untuk menguji sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang hal-hal terkait siaga bencana maupun pertolongan pertama. Selain itu, kedua aplikasi ini juga mencakup informasi tentang kegiatan dan pelayanan PMI dan bagaimana menjadi relawan PMI. Aplikasi ini dapat diunduh di Android dan IoS.