Jumat 21 Nov 2014 22:25 WIB

NTB Tingakatkan Potensi Kemaritiman

Rep: C16/ Red: Julkifli Marbun
Gubernur NTB Zainul Majdi
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Gubernur NTB Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi mengharapkan visi penguatan potensi kemaritiman yang dicanangkan Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat turut serta mengembangkan potensi kemaritiman yang ada di NTB. Pasalnya, NTB memiliki potensi yang besar di bidang industri perikanan dan kelautan serta industri wisata bahari.

"Sebenarnya potensi kemaritiman yang ada di NTB sangat besar" kata alumnus Universitas Al-Azhar Kairo ini kepada Republika, Jumat (21/11).

Muhammad Zainul Majdi mengaku selama ini ia kerap menghadapi banyak kendala dalam mengembangkan potensi kemaritiman di daerahya. Padahal, menurut dia, indutri kemaritiman tersebut sebetulnya dapat dijadikan sebagai penopang utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB.  

Mantan anggota DPR RI komisi X periode 2004-2009 ini mengaku meskipun NTB memegang rekor sebagai penghasil rumput laut terbesar di Indonesia namun selama ini hasil produksi nya terbilang rendah bahkan tidak bisa menembus pasar internasional. Menurut dia, hal tersebut sangat dipengaruhi dari segi pengelohannya yang masih belum maksimal.

Maka, ia mengaku, saat ini pihaknya sedang mengupayakan pengolahan sumber daya laut yang ada di NTB. Ia mengaku, sejak lima tahun lalu sudah berkonsentrasi pada peningkatan produksi perikanan dan kelautan serta menciptakan pengolahan yang berkualitas sehingga nantinya mampu

bersaing di taraf nasional maupun internasional.

Selain itu, gubernur termuda pada 2009 versi Museum Rekor Indonesia ini juga mengatakan akan lebih mengembangkan potensi wisata yang ada di NTB. Pasalnya, potensi wisata  yang dikembangkan di sana baru sekitar 10 persen saja.

"Masih ada 90 persen potensi wisata yang harus di garap dan perlu strategi untuk itu" ujar peraih Lencana Ksatria Bhakti Husada Arutala pada 2010 tersebut.

Peraih penghargaan Bintang Maha Putra Utama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan akan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata syariah. Ia menyatakan tidak akan menjadikan NTB sebagai objek wisata masal seperti yang ada di Bali saat ini. 

Selama ini, ia mengakui, wisatawan hanya terbatas datang dari Eropa dan Amerika. Menurut dia, wisata NTB akan lebih maju jika ia menjadikan negara-negara di Timur Tengah sebagai target pasarnya. Selain itu, masyarakat NTB masih tetap bisa menjaga nilai-nilai keislamannya karena mayoritas negara -negara Timur Tengah tersebut adalah pemeluk agama islam.

Namun kendalanya, ia mengeluhkan, investor asing terutama dari Timur Tengah masih enggan untuk berinvestasi ke NTB. Ia menjelaskan, para investor tersebut masih sering terkendala dengan proses birokrasi yang rumit di Indonesia.

"Hal ini tentunya sangat merugikan Indonesia, terutama NTB" ujar Muhammad Zainul Majdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement