Jumat 21 Nov 2014 10:45 WIB
Rapimnas Golkar

Priyo tak Takut Percepatan Pelaksanaan Munas Golkar

 Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso (kanan) melambaikan tangan disela-sela silaturahmi keluarga besar partai Golkar propinsi Jatim, di Surabaya, Ahad (14/9). (Antara/M Risyal Hidayat)
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso (kanan) melambaikan tangan disela-sela silaturahmi keluarga besar partai Golkar propinsi Jatim, di Surabaya, Ahad (14/9). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Calon Ketua Umum Partai Golkar, Priyo Budi Santoso menyatakan, tidak takut dengan adanya percepatan dan pelaksanaan Munas IX Partai Golkar yang dijadwalkan diselenggarakan di Bandung, pada 30 Nopember hingga 3 Desember 2014. Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014 ini opitimistis bisa berkompetisi dengan Aburizal.

"Dukungan dari pemilik suara kepada saya solid. Saya yakin para pemilik suara dalam Munas akan menggunakan hati nuraninya dan berpikir rasional bagi kejayaan Partai Golkar di masa mendatang," ungkapnya.

Priyo juga meyakini para pemilik suara di Munas IX tidak ingin mengalami kegagalan-kegagalan lagi seperti dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014. Apalagi, kata dia, tantangan Partai Golkar semakin berat karena pemilu legislatif dan pemilu presiden pada 2019 akan diselenggarakan secara serentak, sehingga dibutuhkan figur yang segar, energik, dan diterima publik.

"Bukan figur yang justru membebani Partai Golkar," kata Priyo.

Sementara itu, juru bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, ada desakan dari beberapa DPD I yang meminta Aburizal Bakrie agar menyatakan diri siap untuk maju. "Saat ini baru muncul nama Pak Ical, nama-nama lainnya yang beredar di media massa belum memastikan akan maju," katanya.

Menurut Tantowi, nama-nama yang muncul sebagai kandidat, seperti Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, dan tokoh muda lainnya, juga masih memiliki peluang untuk menang. "Pak Priyo bagus dan punya pasukan sendiri, juga pak Agung dan lainnya. Jadi, semua punya kesempatan," ujarnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement