REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Alhasil, harga premium menjadi Rp 8.500 per liter dan solar menjadi Rp 7.500 per liter.
Ustaz Abdullah Gymnastiar mengakui, kenaikan BBM sangat memberatkan kehidupan masyarakat lantaran diikuti naiknya harga kebutuhan pokok. Kendati begitu, ia mengingatkan agar iman seseorang tidak goyah gara-gara kenaikan BBM.
"BBM sudah naik, harga-harga juga naik, memang akan memberatkan, tapi yang paling menyengsarakan adalah iman dan amal soleh tak naik," ujarnya melalui akun Twitter, @aagym.
Ustaz asal Bandung yang akrab disapa AA Gym itu menyatakan, kenaikan BBM pasti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat. Kendati begitu, ia berkelakar bahwa pedihnya kenaikan BBM, tak akan mengalahkan pesan BlackBerry Messenger (BBM) yang dikirim, tapi hanya dibaca saja hingga muncul tanda read (R) saja.
"BBM naik memang membuat sengsara, tapi BBM tak dibalas padahal sudah R, sakitnya tuh sampai ke sini...."
Karena itu, AA Gym mengingatkan agar setiap orang yang menolak kenaikan BBM agar tidak lupa terus menjalankan ibadah agar pintu rezeki selalu dibukakan Sang Pencipta. "Silakan perjuangkan solusi terbaik BBM, tapi jangan sampai lupa kpd Alloh Maha Pemberi dan Penjamin Rizki semua makhlukNya," pesannya.