Kamis 20 Nov 2014 21:58 WIB

Bupati Tegal: Irigasi Jadi Masalah Utama Pertanian Kami

Rep: Cr02/ Red: Erdy Nasrul
Area pertanian di Bali dengan sistem irigasi Subak (ilustrasi)
Foto: liburankepulaubali.com
Area pertanian di Bali dengan sistem irigasi Subak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL- Bupati Tegal Enthus Susmono melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Pada kesempatan tersebut, Enthus menyampaikan keluh kesah para petani di sana. "Pak Jokowi bilang di musim kemarau ataupun hujan air harus tetap mengalir, tapi sekarang Irigasi di sini tidak berjalan dengan baik," ujar Enthus, Kamis (20/11).

Enthus mengatakan bahwa Kabupaten Tegal telah mengeluarkan dana miliyaran rupiah untuk memperbaiki bendungan. Namun ia mengakui pemerintah pusat yang lalu belum melakukan tindakan dan memberikan bantuan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Enthus berharap, menteri pertanian yang baru kali ini dapat membantu para petani di sini untuk dapat memajukan pertanian di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Tegal. "Dulu kekeringan melanda persawahan seluas 125 hektar karena tidak ada air yang mengalir, saya berharap dengan adanya peninjauan dari Menteri Pertanian permasalahan kami dapat terselesaikan," ujar Enthus.

Amran juga mengatakan dirinya siap membantu masalah irigasi yang selama ini menjadi kendala pertanian Indonesia. Namun ia memiliki syarat sebelum memberikan bantuan kepada Bupati Tegal.

Ia menjelaskan bahwa mereka harus memenuhi kriteria yang diinginkan oleh Amran. Seperti indek penghasilannya harus naik 1,5 ha. Setelah itu rakyat harus dapat merasakan hasil dari panen mereka nanti. Kemudian  meningkatkan produktivitas dan tanamannya. "Rencana kita satu juta hektar selama satu tahun, saya akan membantu memberikan apa yang dibutuhkan di sini," kata Amran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement