REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional menyatakan musibah banjir di wilayah DKI Jakarta akan terus terjadi pada setiap tahunnya apabila wilayah hulu tidak dilakukan perbaikan.

"Banjir di Jakarta tidak bisa dihindari dan akan terus terjadi pada setiap tahunnya apabila tempat asal usul kiriman air tidak dibenahi dan diperbaiki," kata Manajer Penanganan Bencana Walhi Eksekutif Nasional, Mukri Friatna, di Jakarta, Kamis (20/11).

Ia mengatakan banjir di Jakarta kebanyakan pada setiap tahunnya merupakan kiriman air dari wilayah hulu seperti Depok dan sekitarnya. Untuk itu, pemerintah harus melihat ke wilayah hulu di mana daerah tangkapan air di wilayah tersebut semakin sempit dan air pun akan terjadi luapan.

"Di wilayah hulu itu saat ini daerah tangkapan air semakin sempit karena banyaknya daerah aliran sungai yang ditumbuhi rumah-rumah penduduk," kata Mukri.

Untuk mengatasi banjir ini, kata dia, Pemerintah DKI Jakarta harus bisa memperbaiki dari tangkapan air di wilayah hulu seperti Depok. Selain itu, pemerintah juga harus menormalisasikan sungai-sungai di sana yang merupakan daerah tangkapan air yang saat ini terlihat sempit.

Selanjutnya, harus adanya penertiban dan pembongkaran bangunan vila-vila serta rumah-rumah warga yang telah merampas daerah aliran sungai. "Apabila wilayah hulu dan daerah aliran sungai sudah menjadi luas dan tidak ada sumbatan, maka dimungkinkan musibah banjir tidak akan terjadi," ujar Mukri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika