Kamis 20 Nov 2014 16:15 WIB

Belum Ada Kantor Pemerintah Yang Ramah Difabel

Rep: C74/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumllah difabel mengikuti workshop yang digelar MPP PP Muhammadiyah
Foto: Heri Purwata/Republika
Sejumllah difabel mengikuti workshop yang digelar MPP PP Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Kantor pemerintah di Kota Malang masih miskin fasilitas bagi penyandang difabel. Hal ini diakui oleh Sektaris Dinas Perizinan Kota Malang Siti Mahmuda. Ia mengakui fasilitas untuk penyadang difabel di kantor perizinan Kota Malang masih minim.

"Pelayanan akte, nikah, dan perizinan yang lain sekarang sudah ada jalan untuk kebutuhan khusus. Tapi untuk tuna netra belum ada," kata Siti saat menghadiri Workshop Kota Malang Menuju Kota Inklusif 2015, di Balaikota Malang, Kamis (20/11).

Siti mencontohkan seperti fasiltas lahan parkir bagi penyandang difabel belum dapat dipenuhi. Sarana parkir masih untuk umum. Pemanggilan daftar antrian juga masih hanya lewat microphone. Hal tersebut tentu akan menyulitkan bagi tuna netra.

Siti mengatakan kantor perizinan akan menindak lanjuti keluhan bagi penyandang difabel dalam Workshop ini. Untuk tuna rungu akan disediakan daftar panggilan menggunakan media visual seperti text baris digital.

Camat dari Kecamatan Sukun Eddy Iriawan mengatakan dirinya baru mengetahui jenis fasilitas bagi penyandang fibel pada workshop ini. Ia menyatakan di Kecamatan Sukun masih dalam pembenahan. Ia menambahkan saat ini ada beberapa fasilitas dari program Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil khusus bagi penyandang difabel.

"Ada peralatan pelayanan KTP tapi belum berjalan masih proses. Program pengadaan disdukcapil," kata Eddy.

Ia mengaku jarang menemui penyandang difabel yang datang ke kantor Kecamatan. Namun ia akan tetap menindaklanjuti keluhan para penyandang difabel. Eddy tertarik pada ide glading blocking. Yaitu jalur khusus bagi tuna netra.

"Kini tinggal tindak lanjutnya apa yang diperlukan bagi difabel. Jika telah diwajibkan oleh Walikota maka  akan segera kami kerjakan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement