REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Aktivitas penerbangan di bandara Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masih normal meski aktivitas Gunung Raung meningkat dari kategori normal menjadi waspada.
"Untuk penerbangan Banyuwangi-Surabaya atau sebaliknya tidak terpengaruh dengan aktivitas Gunung Raung," kata Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Andi Hendra, Kamis.
Menurut dia, penerbangan dua maskapai yakni Wings Air dan Garuda Indonesia dengan rute Banyuwangi-Surabaya mengikuti garis pantai utara, sehingga tidak melintas di kawasan puncak Raung.
"Rute penerbangan dari Bandara Blimbingsari menuju Bandara Juanda Surabaya tidak melintasi sejumlah gunung api aktif seperti Gunung Raung karena dapat membahayakan pesawat, sehingga hal tersebut harus dihindari," paparnya.
Dengan demikian, kata dia, peningkatan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) itu tidak mengganggu jadwal penerbangan yang ada.
Status Gunung Raung yang yang berada di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timur, meningkat dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II), sejak Kamis (13/11) pukul 09.00 WIB.
Dengan status waspada tersebut, masyarakat dan pendaki diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Raung karena berbahaya.
Sebelumnya Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Hendrasto di Lumajang mengatakan seluruh kegiatan penerbangan harus mewaspadai potensi letusan abu Gunung Raung.
PVMBG juga menyampaikan informasi tersebut kepada Kementerian Perhubungan dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, agar diteruskan kepada institusi yang mengatur jalur penerbangan.