REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah perlu memercepat mengurangi beban jalan tol dalam kota Jakarta. Caranya dengan segera merealisasikan rencana pembangunan jalan tol baru di lingkar luar Jakarta sebagaimana pembangunan jalan tol JORR W2 yang menghubungkan kawasan Kembangan – Ulujami.
Komisaris PT Jasa Marga (Persero), Ibnu Purna, menilai hadirnya jalan tol lingkar luar Jakarta akan sangat membantu bagi warga ibu kota. Ia menyebut, realisasi pembangunan jalan tol JORR W2 yang lebih cepat dari rencana semula telah terbukti memberikan akses kepada publik secara luas dan dapat memperlancar arus barang dan jasa.
“Hadirnya jalan tol JORR W2 juga mampu mendorong pergerakan dan eskalasai ekonomi secara cepat,” kata Ibnu dalam keterangan tertulisnya yang diterima ROL di Jakarta, Kamis (20/11).
Mantan Ketua Tim Percepatan Arus Barang di Pelabuhan Tanjung Priok itu menyampaikan harapannya pemerintah pusat dan seluruh stake holder lainnya bisa saling bahu membahu dalam mendorong percepatan jalan tol yang menghubungkan lintasan dalam kota.
Ibnu sangat mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menyiapkan pembangunan jalan bebas hambatan (tol) sepanjang 1.000 km untuk 5 tahun ke depan. Ia menegaskan percepatan moda transportasi darat dan peningkatan infrastruktur jalan tol harus seimbang.
''Sehingga pilihan masyarakat penggunan jalan dan para pelaku industri yang saat ini sedang tumbuh juga dapat memperkuat daya saing industri indonesia, terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 yang akan datang,” katanya.
Sebagaimana diketahui, jalan tol lingkar luar Jakarta W2 Utara adalah jalan tol lanjutan jalan tol lingkar luar Jakarta W1 yang menghubungkan kawasan Kembangan dengan kawasan Ulujami. Panjang jalan tol ini adalah 7,87 km, dan dikelola oleh PT. Marga Lingkar Jakarta (MLJ).
Jalan tol JORR W2 itu ini beroperasi menjadi 2 bagian yaitu jalan tol lingkar luar Jakarta W2 Utara Ruas Kebon Jeruk-Ciledug yang dioperasikan pada tanggal 27 Desember 2013, dan jalan tol lingkar luar Jakarta W2 Utara Ruas Ciledug-Ulujami yang dioperasikan pada tanggal 22 Juli 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika