REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, menurunkan 20 orang petugas untuk menangani banjir yang saat ini terjadi di dua wilayah di Jakarta.
"Saat ini Jakarta Timur dan Jakarta Selatan telah mengalami musibah banjir dan kami telah menurunkan 20 orang untuk ke lokasi guna menangani musibah tersebut dan pengungsi," kata Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Endang Achadiat di Jakarta, Kamis (20/11).
Ia mengatakan, 20 orang tersebut bertugas untuk melakukan pendataan dari musibah banjir itu serta melakukan pemantauan terhadap setiap ketinggian dan penurunan air.
Selain itu, ada juga yang bertugas untuk melakukan penanganan pengungsi dan mencatat berjumlah pengungsi di setiap wilayah yang terkena banjir.
Bukan itu saja, BPBD juga telah mendirikan beberapa tenda darurat untuk para pengungsi beristirahat di daerah-daerah aman banjir.
"Kami terus melakukan pengawasan, pemantauan dan pencatatan terhadap musibah banjir ini dan setiap hasil akan kami laporkan," tuturnya.
Dikatakannya, untuk Jakarta Selatan yang telah mengalami banjir terjadi di kawasan Rawa Jati dan sudah ada 600 orang mengungsi di daerah aman.
Untuk banjir di kawasan Rawa Jati Jakarta Selatan sudah mencapai ketinggian 1 meter dan itu sewaktu-waktu bisa berubah terus tinggi atau mengalami penurunan tergantung kapasitas hujan.
Pihak BPBD DKI Jakarta telah melakukan koordinasi dengan pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat untuk bersama-sama melakukan penanganan banjir yang terjadi.