Kamis 20 Nov 2014 06:10 WIB

Ini Strategi Marwan Atasi Masalah Perbatasan

Rep: Elba Damhuri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejumlah cara disiapkan untuk mengatasi persoalan di perbatasan Indonesia-Malaysia. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengungkapkan masalah perbatasan sudah masuk ke dalam sembilan program kerjanya yang dinamai Nawakerja.

Marwan mengaku menyiapkan strategi 'Save Villages' (selamatkan desa) perbatasan, pulau terdepan, dan pulau terluar. “Untuk mensukseskan program itu, akan dilaksanakan strategi pembangunan kawasan perbatasan sesuai dengan tipologi daerahnya masing-masing,” kata dia dalam penjelasannya, Rabu (19/11).

Desa-desa perbatasan ini akan diarahkan untuk dieksploitasi potensinya agar dapat memberikan nilai tambah ekonomi. Marwan berharap dengan langkah ini desa-desa di perbatasan mempunyai timbal balik yang menguntungkan melalui kegiatan perdagangan dan ekonomi.

Pendekatan ini, jelas dia, sudah mengarah kepada paradigma kawasan perbatasan untuk menjadi beranda negara. Strategi ini akan ditempuh dengan mengedepankan pembangunan kesejahteraan masyarakat dan mengupayakan tetap terjaganya pertahanan dan keamanan antardua negara.

Marwan menyatakan kondisi geografis memang menjadi tantangan bagi Pemerintah Indonesia untuk menjangkau warga desa perbatasan. Sebaliknya, Malaysia sudah menata daerah perbatasannya menjadi wilayah kehidupan baru untuk menunjang perekonomian negaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement