REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga di delapan kelurahan di bantaran Sungai Ciliwung siaga banjir karena Bendung Katulampa sudah masuk siaga dua.
"Warga di bantaran sungai agar siaga karena beberapa lokasi diperkirakan akan tergenang banjir," kata petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Maruli saat dihubungi, Rabu (19/11).
Ia mengatakan hujan deras di bagian hulu Sungai Ciliwung di daerah Puncak, Bogor membuat tinggi muka air di Bendung Katulampa menyentuh 150 cm atau dalam status siaga dua.
Delapan kelurahan yang diperkirakan terendam banjir adalah Kelurahan Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina dan Kampung Melayu.
Berdasarkan data pemantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, tercatat kenaikan Bendung Katulampa pada pukul 18.05 WIB menyentuh 130 cm dan pada pukul 19.05 WIB menyentuh 150 cm.
Sedangkan kenaikan Pintu Air Depok di bagian tengah Sungai Ciliwung pada Rabu (19/11) pukul 19.10 WIB mencapai 240 cm atau siaga tiga dan pada pukul 19.20 mencapai 260 cm atau masih siaga tiga.
Maruli mengatakan dengan status siaga dua di Bendung Katulampa, maka sembilan jam kemudian air akan sampai di Pintu Air Manggarai.
"Banjir tidak akan terlalu besar karena hanya kiriman dari hulu, apalagi di Jakarta juga tidak ada hujan sehingga tidak menambah debit air sungai," ujarnya.
Maruli mengatakan ancaman banjir di Jakarta tidak hanya berasal dari hulu Sungai Ciliwung tapi juga dari tengah dan hilir sungai, apalagi permukiman penduduk juga semakin berkembang di bantaran sungai.