Rabu 19 Nov 2014 18:31 WIB

'Saya tak Ingin Ical Maju Lagi'

Rep: c13/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) memukul gong didampingi, Akbar Tanjung, Idrus Marham dan Nurdin Halid saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, Selasa (18/11).
Foto: Antara/Regina Safri
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) memukul gong didampingi, Akbar Tanjung, Idrus Marham dan Nurdin Halid saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, Selasa (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie (Ical) dipastikan akan didukung oleh anggota DPD I untuk maju lagi sebagai calon ketua umum Golkar. Meski begitu, beberapa pihak banyak yang menolak Ical untuk maju kembali menjadi Ketum Golkar.

"Saya pribadi tidak ingin Ical maju kembali," kata Politisi Golkar Agun Gunanjar saat dihubungi Republika Online (ROL) pada Rabu (19/11).

Pendapat ini muncul setelah melihat hasil kepemimpinan Ical pada pemilu lalu. Golkar dinyatakan mengalami penurunan suara termasuk dalam memperoleh kursi di DPR.

Ia mengaku tak tahu mengapa DPD I PG mendukung penuh pencalonan kembali Ical sebagai ketua umum. Meski begitu, ia berharap dalam Musyawarah Nasional (Munas) nanti, bisa mempersatukan PG.

"Baik Ical atau siapapun yang bekerja sama dengan baik demi Golkar," katanya.

Ia pun berhadap ketua umum PG kelak bisa memberikan langkah dan strategi jitu agar PG bisa memenangi pemilu lima tahun ke depan.

Saat ini, ada tujuh bakal calon ketua umum Partai Golkar yang akan maju pada Munas IX, yaitu Agung Laksono, Hajriyanto Thohari, Agus Gumiwang, Priyo Budi Santoso, Zainuddin Amali, MS Hidayat, dan Airlangga Hartanto.

Aburizal diprediksi bakal kembali maju mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar periode selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement