Selasa 18 Nov 2014 22:36 WIB

BBM Naik, Harga Sembako di Sukabumi Melambung

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pasar Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga barang kebutuhan pokok masyarakat makin melambung pascakenaikan harga BBM. Lonjakan harga ini dipandang semakin memberatkan kehidupan warga khususnya kalangan tidak mampu.

‘’Harga cabai merah di pasaran sudah menembus Rp 60 ribu per kilogram,’’ ujar pedagang sayuran keliling di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Ibeng (45 tahun). Padahal, sebelumnya harga cabai merah di pasaran hanya mencapai Rp 12 ribu per kilogram.

Kenaikan ini terang Ibeng, menyebabkan sebagian pedagang sayuran keliling enggan membeli cabai merah. Pasalnya, harga cabai merah dinilai sudah terlalu mahal.

Selain cabai, jenis komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah daging ayam. Saat ini harga daging ayam mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Sebelumnya harga daging ayam Rp 27 ribu per kilogram.

‘’ Dari pantauan di pasar kenaikan sembako rata-rata hingga lima persen,’’ ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi Ela Nurlaela. Khusus untuk harga cabai merah terang dia kenaikan juga dipengaruhi dengan cuaca buruk akhir-akhir ini.

Sementara secara umum ungkap Ela, kenaikan harga sembako dikarenakan pengaruh kenaikan harga BBM. Namun, kenaikan harga tersebut dinilai masih dalam batas kewajaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement