Selasa 18 Nov 2014 21:44 WIB

Di Bengkulu, BBM Dijual Rp10.500 Per Liter

Red: M Akbar
 Abdul Mukti (56) menata botol-botol yang berisi BBM jenis Premium (bensin) di kios bensin kejujuran di Jalan Raya Veteran, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/11).  (Antara/Rudi Mulya)
Abdul Mukti (56) menata botol-botol yang berisi BBM jenis Premium (bensin) di kios bensin kejujuran di Jalan Raya Veteran, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/11). (Antara/Rudi Mulya)

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Harga jual bensin pada tingkat pengecer di Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, mencapai Rp10.500 per liter.

"Harga bensin di tingkatan pedagang pengecer saat ini mencapai Rp10.500 per liter, padahal di SPBU harganya cuma Rp8.500 per liter, tapi karena jaraknya jauh sehingga mau tidak mau harus beli di pengecer," kata Umar (34) warga jalan Iskandar Ong, Kecamatan Curup, Rejanglebong, Selasa (18/11).

Naiknya harga BBM yang diumumkan pemerintah kemarin kata dia, membuat harga eceran premium bervariasi antara Rp9.500 hingga Rp10.500 per liter, hal ini karena belum ada patokan dari pemerintah daerah setempat.

Untuk itu dia berharap, Pemkab Rejanglebong dapat mengeluarkan kebijakan harga jual eceran BBM jenis premium atau bensin di daerah itu sehingga tidak memberatkan masyarakat terutama kalangan pengojek, dan angkutan lainnya.

Sementara itu pantauan di lapangan pendistribusian BBM bersubsidi di Rejanglebong sehari setelah pengumuman kenaikan pada tiga SPBU yang ada di daerah itu, tidak terjadi antrean kendaraan roda dua maupun empat. Kendati tidak ada antrean kendaraan SPBU ini masih dijaga petugas kepolisian dan aparat TNI.

"Semuanya berjalan normal, tidak ada antrean yang terjadi di SPBU mulai dari malam diumumkannya kenaikan BBM hingga siang ini," kata Anto petugas SPBU Simpang Korem di Kecamatan Curup Selatan.

Di lain tempat staf pengawas lapangan Disperindagkop UKM Rejanglebong Wahyu, menjelaskan penjualan BBM bersubsidi oleh tiga SPBU di daerah itu diantaranya SPBU Simpang Korem Kecamatan Curup Selatan dengan jatah per hari dari Pertamina sebanyak 24 kiloliter yang terdiri dari 16 kiloliter premium dan delapan kiloliter solar.

Kemudian SPBU Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang sebanyak 16 kiloliter terdiri dari delapan kiloliter premium dan delapan kiloliter solar. Terakhir SPBU Tanjung Sanai II di Kecamatan Padang Ulak Tanding dengan jatah perharinya sebanyak 24 kiloliter premium dan delapan kiloliter solar.

Alokasi BBM di SPBU Tanjung Sanai ini lebih banyak karena dipasok dari wilayah perbatasan yakni dari Kota Lubuklinggau, Sumsel. Sedangkan dua SPBU lainnya dipasok oleh dari Pertamina cabang Bengkulu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement