REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Jakarta, mengalami kenaikan seiring dengan harga bahan bakar minyak (BBM), Selasa (18/11).
Pantauan Republika di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur Selasa, harga bahan pokok meningkat. Menurut salah satu pedagang, Danang, harga cabai merah sekarang mencapai Rp 57 ribu per kilogram. Padahal sebelum kenaikan BBM harganya masih Rp 30 ribu per kilogram.
Cabai hijau keriting sekarang harganya Rp 40 ribu kilogram, cabai rawit kecil Rp 38 ribu per kilogram. Bawang putih pun turut melonjak di angka Rp 28 ribu per kilogram, bawang putih Rp 20 ribu per kilogram, bawang bombay sekarang Rp 21 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada beberapa sayur mayur yang diakui salah seorang pedagang, Endang. Menurutnya beberapa sayur mayur ada kenaikan tapi juga ada yang stabil bahkan ada yang turun harga nya.
Seperti sawi hijau yang sebelumnya Rp 5 ribu per kilogram sekarang harganya mencapai Rp 9 ribu per kilogram. Harga yang turun terjadi pada kol, dulu harga nya Rp 5 ribu per kilogram sekarang hanya Rp 3 ribu per kilogram. Untuk harga tomat relatif stabil pada kisaran Rp 6 ribu - 8 ribu per kilogram, timun Rp 8 ribu dan kentang Rp 6 ribu - Rp 7 ribu per kilogram.
Dampak kenaikan BBM tidak hanya terjadi pada kebutuhan pokok, tetapi juga ke pedagang warung nasi. Edi salah satu penjual nasi rames mengatakan setelah kenaikan BBM harga diwarung miliknya pun ikutan naik. Kenaikan berada dikisaran Rp 1.000 - 2.000 ribu untuk setiap lauk yang dijualnya.