Selasa 18 Nov 2014 17:17 WIB

KMP DPRD DKI Belum Terima Undangan Pelantikan Ahok

Rep: C01/ Red: Bayu Hermawan
 Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10).  (Antara/Reno Esnir)
Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10). (Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ir. H. Muhammad Sanusi menyatakan belum menerima undangan terkait pelantikan Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Ke Fraksi Gerindra belum ada," ujar Sanusi, Selasa (18/11).

Menurutnya seharusnya jika DPRD diundang, semua anggota dewan akan menerima undangan, baik anggota dewan yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP).

Karenanya, ia belum mengetahui apakah nantinya akan diundang atau tidak menghadiri pelantikan Ahok yang dikabarkan akan dilaksanakan di istana.

Sanusi yang diusung oleh KMP juga menyatakan bahwa pihak KMP pun belum menentukan sikap terkait pelantikan Ahok besok.

Ini disebabkan karena belum adanya undangan yang sampai kepada mereka. Karenanya, baik Sanusi dan yang lainnya belum mengetahui materi terkait pelantikan Ahok besok.

"Belum ada telepon maupun sosialisasi dari KMP terkait acara tersebut," ujarnya.

Jika nanti Sanusi dan KMP sudah menerima undangan pelantikan Ahok, baru mereka akan melakukan pembahasan dan koordinasi untuk menentukan sikap terkait pelantikan tersebut. Sedangkan dari pihak DPRD sendiri, Sanusi menegaskan tidak ada penolakan terhadap pelantikan Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta.

Ia menjelaskan, anggota dewan dari KMP di DPRD hanya mempertanyakan fatwa dari Mahkamah Agung terkait pengangkatan Ahok sebagai gubernur.

"Jadi sekali lagi, sebetulnya tidak ada persoalan penolakan di DPRD," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement