Selasa 18 Nov 2014 11:53 WIB

JK: Harga Minyak Memang Turun, Tapi Rupiah Juga Lemah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi dan Wapres JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi baru saja dinaikkan hingga Rp 2ribu. Wakil presiden Jusuf Kalla pun memberikan penjelasannya terkait hal ini.

Menurut JK, pemerintah mempertimbangkan harga minyak dunia yang menurun serta melemahnya nilai rupiah dalam memutuskan jumlah harga kenaikan BBM subsidi.

"Pertama kita tahu semua juga bahwa harga minyak sudah turun. Dalam beberapa angka. Tapi rupiahnya juga lemah," kata JK saat memberikan pidatonya dalam acara Risk and Governance Summit 2014 di Hotel Dharmawangsa, Selasa (18/11).

Sehingga, menurutnya kenaikan harga BBM subsidi hingga Rp 2.000 merupakan jumlah yang paling tepat yang dapat dijangkau masyarakat. JK juga menjelaskan jika harga minyak dunia kembali naik, maka pemerintah pun akan menghitung kembali kenaikan harga BBM.

 

Pemerintah telah menetapkan harga BBM subsidi naik dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Sedangkan, harga solar ditetapkan naik dari Rp 5.500 per liter menjadi Rp 7.500 per liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement