Selasa 18 Nov 2014 09:36 WIB
Kenaikan BBM

Disperindag Lebak Jamin Stok BBM Normal

Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Foto: Republika/Prayogi/ca
Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di stasiun bahan bakar umum di daerah itu, relatif normal pascakenaikan harga mulai Selasa (18/11), pukul 00.00 WIB.

"Kami menjamin pasokan BBM jenis premium, solar, dan pertamax mencukupi dan tidak terjadi kelangkaan," kata Kepala Disperindag Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi di Lebak, Selasa (18/11).

Berdasarkan pantauan, aktivitas di sejumlah stasiun bahan bakar umum (SPBU) di Rangkasbitung, tampak lancar dan tidak terjadi antrean kendaraan setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu.

Pasokan BBM bersubsidi dari Depo Pertamina Tanjung Gerem Merak ke SPBU berjalan lancar dan tidak ada masalah. Seluruh SPBU yang ada di Kabupaten Lebak hingga kini tetap melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan BBM bersubsidi.

Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi untuk dialihkan kepada pembangunan infrastuktur, pendidikan, dan kesehatan.

Ia meminta masyarakat tidak panik terkait dengan kenaikan harga BBM tersebut, meskipun naiknya BBM menjadi "pil pahit" karena akan berdampak terhadap melonjaknya harga-harga bahan pokok dan jasa lainnya.

"Kami berharap kenaikan BBM itu bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat melalui pembangunan infrastuktur, pendidikan, dan kesehatan gratis," kata Wawan.

Yohana, seorang petugas pengawas SPBU Ciawi Rangkasbitung mengaku, sejak pemerintah menaikkan harga BBM pada pukul 00.00 WIB hingga kini, aktivitas di tempat itu relatif normal. Para pemilik kendaraan membeli BBM dan terlayani secara baik karena pasokan melimpah dan tidak terjadi kelangkaan.

“Pendistribusian BBM  rutin sebanyak 24 kiloliter dan aman karena berada di atas kebutuhan normal hariannya. Kami menjamin pasokan BBM melimpah dan tidak terjadi antrean panjang kendaraan,” ujarnya.

Ketua Bidang SPBU Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Banten Efu Saefullah mengatakan, hingga saat ini pasokan BBM dari Depo Pertamina Tanjung Gerem Merak berjalan lancar dan tidak terjadi pengurangan distribusi ke SPBU.

"Kami menjamin stok BBM lancar dan tidak terpengaruh dampak dari kenaikan BBM itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement