Selasa 18 Nov 2014 12:00 WIB

Penderita DBD di Rejanglebong Meningkat

Kampanye DBD
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kampanye DBD

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Jumlah pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Curup Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, saat ini mengalami peningkatan.

"Hingga tanggal 17 November 2014 jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan meningkat drastis dibandingkan selama bulan Oktober lalu yang hanya ada tiga pasien," kata Kasi Rekam Medis RSUD Curup Sri Maryati di Rejanglebong, Selasa (18/11)

Pasien yang terserang DBD yang menjalani perawatan di RSUD setempat kata dia, berasal dari tingkatan anak-anak dan dewasa.

Para penderita DBD ini sebagian besar berasal dari 15 kecamatan di Rejanglebong dan sisanya berasal dari Kabupaten Kepahiang dan Lebong terutama sejumlah kecamatan yang berada di perbatasan antardaerah.

Sementara itu untuk jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan terhitung sejak Januari hingga pertengahan November 2014 tercatat sebanyak 45 pasien, dengan rincian untuk Januari hingga April tercatat sebanyak 16 pasien atau per bulannya empat pasien, kemudian Mei sebanyak sembilan pasien, Juni tiga pasien, dan untuk Juni, Juli, Agustus tercatat enam pasien atau dua pasien per bulan.

Sedangkan selama bulan Oktober terdapat tiga pasien, dan untuk November hingga pertengahan bulan pasien DBD yang menjalani perawatan sudah mencapai delapan orang.

Bupati Rejanglebong Suherman yang melakukan Sidak ke RSUD Curup, Senin (17/11) mengharapkan pelayanan di rumah sakit tersebut ditingkatkan sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal kepada warga yang sedang menjalani pengobatan di tempat itu.

"Saya minta pihak RSUD Curup agar dapat meningkatkan pelayanannya sehingga bisa melayani seluruh pasien yang ada, apalagi saat ini mulai banyak warga yang terserang DBD sehingga pelayanan harus ditingkatkan lagi," ujarnya.

Selain itu dia juga memerintahkan pihak Dinkes setempat untuk segera melakukan pengasapan di daerah yang rentan terjadi serangan DBD, serta meminta kalangan masyarakat di daerah itu agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sehingga bisa mengantisipasi berkembangbiaknya jentik nyamuk dan penyakit lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement