REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Malang, Jawa Timur, pukul 24.00 WIB, menyegel SPBU yang terletak di Jalan Bendungan Sutami, Kota Malang. Mereka melakukan penyegelan dengan melarang SPBU untuk menjual Premium, Pertamax, dan Solar. Seluruh peralatan yang ada di SPBU langsung diamankan para karyawan dengan diawasi pihak kepolisian. Para mahasiswa juga melarang pihak lainnya masuk ke area SPBU.
"Kita harus segel SPBU ini. Jika tetap menjual rakyat yang akan dirugikan. Karena rakyat masih belum tahu jika harga BBM naik," kata Sahmawi koodinator aksi Senin (17/11), .
Menurut Sahmawi jika pemerintah tidak membatalkan kenaikan harga BBM, Presiden Joko Widodo harus turun dari jabatannya. Ia juga mengatakan baru beberapa bulan jadi presiden Joko Widodo naik, sudah menyakiti hati rakyat.
Setelah berhasil melakukan penyegelan mahasiswa membubarkan diri. Pada pukul 00:00 WIB SPBU tersebut sudah sepi. Arus lalu lintas juga sudah kembali lancar.
Namun polisi dan petugas SPBU masih berjaga di sana.
Mereka juga membersihkan sampah-sampah sisa demonstrasi, termasuk memadamkan ban yang dibakar para anggota HMI jelang menutup aksi.