Senin 17 Nov 2014 23:06 WIB

BBM Naik, Antrean SPBU di Bandung Mengular

Rep: C63/ Red: Djibril Muhammad
Foto: Republika/Maisa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasca-Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), hampir setiap SPBU langsung diserbu para pemilik kendaraan. Di Bandung, hampir di setiap titik SPBU langsung dipadati antrean kendaraan yang mengular sepanjang jalan.

Pantauan Republika, Senin (17/11) hingga pukul 22.30 WIB, dua SPBU yang masing-masing berada di Jalan Surapati dan Jalan PH Mustafa, Kota Bandung terjadi antrean yang cukup panjang dari sejumlah kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan, antrean kendaraan roda dua dan roda empat mencapai 500 meter.

Antrean tersebut pun membuat jalan yang mengarah SPBU tersebut mengalami kemacetan.

Andri, salah satu pengguna kendaraan mengungkapkan usai mendengar kabar BBM naik, ia bergegas ke SPBU. Menurutnya, ia memanfaatkan kesempatan dengan membeli BBM dengan harga lama sebelum naik pada esok hari.

"Lumayan katanya, kalau tangki penuh, takut besok habis juga," kata dia.

Sama halnya dengan Rosikin, sopir angkutan umum yang rela antre hingga satu jam lebih. Ia mengaku sengaja antre isi BBM agar bisa mengisi dengan harga lama.

"Besok kan naik, tapi tarif angkot belum naik, makanya biar engga begitu rugi," kata dia.

Seperti diketahui, Pemerintah mengumumkan mulai Selasa (18/11) pukul 00.00 WIB, harga BBM jenis premiun naik Rp 2.000 dari Rp6.500 menjadi Rp 8.500 per liter. Sedangkan solar menjadi Rp 7.500 per liter dari sebelumnya Rp 5.500 per liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement