Senin 17 Nov 2014 17:37 WIB

Lima Tenaga Kesehatan Raih Predikat Teladan

Petugas Puskesmas
Foto: Antara
Petugas Puskesmas

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kerja kerasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berbuah penghargaan. Bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2014 tingkat Kabupaten Indramayu, lima tenaga kesehatan meraih predikat teladan.

Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah pun menyerahkan penghargaan kepada lima orang tenaga kesehatan teladan yang bekerja di Puskesmas di Kabupaten Indramayu. Penyerahan dilakukan Senin (17/11/2014) di Alun-Alun Indramayu.

            

Kelima tenaga kesehatan teladan tersebut yakni Dr Rosy Damayanti MARS  tenaga medis dari Pusksesmas Terisi. Uswatun Hasanah SKM SST seorang tenaga keperawatan dari Puskesmas Widasari, Hj Warsinih AmKeb seorang bidan desa dari Puskesmas Losarang, Hj Nuraeniyah seorang tenaga promosi kesehatan, dan Siti Lestari AMG seorang tenaga nutrisionis. Sementara Puskesemas berprestasi tahun 2014 diraih Puskesmas Margadadi.

            

Anna mengatakan, keberhasilan lima orang tenaga kesehatan menjadi tenaga teladan ini merupakan hasil kerja keras dalam pengabdiannya selama ini. Selain dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, para tenaga kesehatan ini juga dituntut untuk bekerja secara kreatif dan inovatif.

            

”Para tenaga kesehatan ini sudah mendedikasikan pengabdiannya selama ini dengan kerja keras dan bahkan mereka telah turun langsung ke masyarakat tanpa canggung. Saya melihat prestasi perawat Uswatun Hasanah cukup rajin dalam menulis dan berkontribusi bagi peningkatan kesehatan masyarakat,” kata Anna.

            

Dalam kesempatan itu Uswatun Hasanah mengungkapkan, prestasi sebagai teladan hanya suatu rutinitas pekerjaan saja. Ketika bekerja pun, kata dia, dirinya hanya mengikuti aturan yang ada dan hanya mencoba menyentuh hati pasien dengan perasaan yang dimilikinya.

Kemudian, jika ada waktu dirinya pun menyempatkan untuk menulis dan karyanya diberikan kepada media yang mau memuatnya. ”Dengan menyelami hati pasien maka kita tahu perasaan dan keinginan pasien itu sendiri. Inilah yang menjadi rutinitas pekerjaan sayai. Kalaupun ternyata buah dari pekerjaan itu saya menjadi tenaga medis teladan, itu urusan lain yang terpenting saya bekerja untuk masyarakat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement