Senin 17 Nov 2014 16:37 WIB

Malaysia Saja Turunkan Harga BBM, Kenapa Indonesia Malah Naik?

Rep: c16/ Red: Esthi Maharani
BBM Subsidi
BBM Subsidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi UGM, Revrisond Baswir menilai tak ada fakta-fakta dan motif kuat yang mendukung kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM. Terlebih lagi harga minyak dunia sedang turun.

"Malaysia saja menurunkan harga BBM, lalu kenapa Indonesia justru menaikkannya?" tegas Revrisond kepada Republika, Senin (17/11).

Revrisond menilai kenaikan BBM ini semata-mata hanya untuk liberalisasi sektor migas. Menurut dia, satu-satunya motif menaikkan harga BBM adalah untuk mengembangkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta.

Selama ini, menurut dia, tidak ada transparansi yang jelas mengenai makna dan formula penghitungan yang jelas terhadap subsidi BBM.

"Subsidi itu penuh rekayasa, apa yang dimaksud dengan subsidi itu tidak jelas" ujar Revrrisond.

Revrisond mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat terus menolak kebijakan kenaikan BBM. Karena, Menurut dia, kebijakan tersebut tidak berpihak kepada rakyat.

Sebelumnya, kabar kenaikan BBM diperkirakan akan direalisasikan pasca kepulangan Presiden Joko Widodo dari serangkaian genda internasionalnya, namun hingga saat ini belum ada persiapan terkait kebijakan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement