Senin 17 Nov 2014 20:15 WIB

Tiga Siswi Ngawi Tewas Tenggelam di Sungai

Tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Tiga siswi kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin, ditemukan tewas akibat tenggelam di dam Sungai Gedangan yang berada di desa setempat.

Ketiga korban adalah, Yuniar putri, Silvia Intan, dan Amintau Salisu. Ketiganya merupakan warga Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Ngawi.

"Ketiganya diduga tidak dapat berenang saat bermain air di dam Sungai Gedangan hingga akhirnya tenggelam dan tewas," ujar saksi mata yang menemukan jasad mereka, Suwardi.

Suwardi mengatakan, jenazah Yuniar Putri merupakan jasad korban yang terakhir ditemukan oleh warga pada Senin siang. Sebelumnya warga telah melakukan pencarian sejak pagi dan menemukan dua korban lainnya terlebih dahulu.

Berdasarkan keterangan dari orang tua korban, ketiga siswi tersebut sudah diketahui hilang dari rumah sejak hari Minggu (16/11) seusai belajar kelompok di rumah salah satu teman di desa setempat.

Karena hingga malam tak kunjung pulang, orang tua korban bersama warga melakukan pencarian. Orang tua korban juga telah melapor ke Polsek Jogorogo.

Pada Senin pagi, warga penambang pasir melihat tas dan sandal korban berada di bebatuan dam sungai. Seorang korban di antaranya terlihat dalam posisi mengambang.

"Atas dasar itu, warga langsung bergotong-royong melakukan pencarian, hingga dua korban lainnya berhasil ditemukan di dasar sungai," kata Suwardi.

Kejadian tersebut sangat mengejutkan orang tua, guru, dan teman-teman sekolah korban. Mereka sangat berduka saat berada di lokasi penemuan korban.

Setelah dievakuasi, seluruh jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk diotopsi. Hasil otopsi, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada ketiga jasad korban.

Setelah proses otopsi selesai, ketiga jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement