REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan gas bumi asal Amerika Serikat, ConocoPhillips, memberikan dukungannya terhadap tim pemberantasan mafia migas yang baru saja dibentuk. Vice Presiden Development and Relation ConocoPhillips, Joang Laksanto, pun siang ini menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla membahas terkait investasinya yang ada di Indonesia.
"Kami selama ini kalau itu menyangkut penyederhanaan proses, meningkatkan investasi di Indonesia, kami dukung program tersebut," katanya di Kantor Wakil Presiden, Senin (17/11).
Ia pun menegaskan di perusahaannya tak terdapat para mafia gas. Joang juga berharap pemerintahan akan mempermudah perizinan-perizinan terhadap para investor migas.
"Kami inginkan permit-permit, mudah-mudahan Pak Wapres bersama pemerintahan Jokowi menyederhanakan permit tersebut," jelasnya.
Lanjutnya, perusahaan ConocoPhillips menyatakan akan tetap melanjutkan investasinya di Indonesia karena adanya blok eksplorasi. Investasi ConocoPhillips ini dilakukan pada dua blok eksplorasi hingga 40 tahun ke depan, yakni di Natuna hingga 2028 nanti dan di Sumatera Selayan.
ConocoPhillips merupakan perusahaan energi yang integral dalam skala internasional. Perusahaan ini juga merupakan pengilang terbesar kedua di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membentuk komite reformasi tata kelola migas. Tim ini diketuai oleh Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri. Tim pemberantasan mafia migas ini dibentuk untuk melakukan pembenahan kelembagaan pengelolaan migas di Indonesia dari hulu hingga hilir.