REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjadi perintis, sekaligus pemrakarsa peringatan Hari Kompetensi Nasional (HKN) 12 November 2014. Pencanangan HKN dilakukan Walikota Hadi Rudyatmo di arena Car Free Day (CFD) jalan protokol Slamet Riyadi, Ahad (16/11).
Rudy, sapaan akrab Walikota menandatangani sertifikat pencanangan HKN. Dalam kesempatan itu, ratusan pegiat institusi Pendidikan Non Formal (PNF) juga melakukan gerak jalan usai bersama-sama menyaksikan pencanangan HKN.
''Harapan saya (acara serupa, red) bisa diikuti bupati di wilayah Soloraya. Mudah-mudahan suara ini bisa didengar Presiden RI (Joko Widodo) yang juga berasal dari Solo. Syukur ditindaklanjuti pemerintah pusat,'' ujar Rudy.
Menurut Rudy, kompetensi sangat penting untuk menyambut datangnya generasi emas 2045. Pihaknya berharap, pemerintah pusat tidak memandang sebelah mata terhadap pencanangan Hari Kompetensi Nasional.
Di sisi lain, tambah Rudy, PNF sebagai institusi pendidikan nonformal memiliki peran penting dalam mengatasi pengangguran. ''PNF nyata-nyata telah memberikan kontribusi besar terhadap pemerintah,'' tambahnya.
Dengan kompetensi-kompetensi yang diberikan diluar sekolah, pemerintah pusat jangan memandang sebelah mata. Andil mereka cukup besar dalam mengatasi pengangguran yang meembengkak selama ini.
Ketua Panitia HKN, Kristanto Joko Susilo, mengatakan, pencanangan Hari Kompetensi Nasional oleh Pemkot Solo diharapkan bisa menjadi pioner pencanangan HKN secara nasional, Syukur tingkat internasional. Pencanangan HKN juga untuk menyambut datangnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. ''Kami warga pendidikan nonformal mendorong masyarakat siap untuk menghadapi MEA,'' ungkap Kristanto.