Ahad 16 Nov 2014 08:34 WIB

Golkar Jateng Belum Jagokan Calon Ketua Umum

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Indira Rezkisari
Partai Golkar
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ketua DPD Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menetapkan siapa calon ketua umum DPP Golkar yang dijagokan. Hal itu disampaikan Wisnu untuk meluruskan spekulasi yang menyatakan bahwa DPD Golkar Jateng telah menetapkan pilihannya pada Aburizal Bakrie yang akan mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum dalam Munas Golkar tahun 2015 mendatang.

''Belum. Sampai saat ini DPD Golkar Jateng dan DPD Golkar kabupaten/kota di Jawa Tengah, belum menetapkan pilihan,'' kata Wisnu, di kediamannya di Purwokerto, Sabtu (15/11).  

Dia mengakui, DPD Golkar Jateng pernah membuat surat pernyataan dukungan terhadap Aburizal Bakrie untuk mencalonkan diri lagi. Hal ini dimungkinkan, karena Ical (panggilan akrab Aburizal Bakrie) memang masih bisa maju kembali sebagai calon ketua umum.  ''Tapi ini bukan berarti DPD Golkar Jateng sudah menentukan pilihan atau akan memilih Ical,'' jelasnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih memberikan kesempatan bagi semua Golkar terbaik yang berminat mencalonkan diri sebagai ketua umum untuk berkeliling Jawa Tengah memaparkan visi, misi dan program-programnya pada seluruh pengurus dan kader Golkar di Jawa Tengah. Bahkan dia menyebutkan, dari lima calon yang kemungkinan akan mencalonkan diri sebagai ketua umum, Ical belum melakukan hal itu.

Dikatakan Wisnu, keenam kader Golkar yang diperkirakan akan maju mencalonkan diri tersebut terdiri dari Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Soal Rapimnas yang akan dilaksanakan di Yogyakarta 18-19 November mendatang, dia menyatakan Rapimnas akan membahas berbagai persoalan bangsa dan juga agenda Golkar. Salah satu yang akan dibahas adalah mengenai pelaksanaan Munas. Wisnu menyebutkan, Munas akan dilaksanakan pada Januari 2015, hanya lokasinya di mana masih akan ditetapkan dalam Rapimnas.

Yang jelas, kata Wisnu, dalam Munas yang salah satu agendanya adalah memilih ketua umum, Golkar Jateng kelak akan memiliki 36 suara. Suara tersebut berasal dari 35 suara dari DPD Golkar kabupaten/kota, dan 1 suara dari DPD Golkar Provinsi.

Soal kemungkinan DPD Golkar Jateng kelak memberikan instruksi pada DPD Golkar kabupaten/kota tentang calon yang akan dipilih, Wisnu menyatakan hal itu mungkin saja dilakukan. ''Namun sampai sekarang kita belum mengeluarkan intruksi seperti itu,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement