Sabtu 15 Nov 2014 16:21 WIB

Masyarakat Paguyuban Papua Tolak Pemekaran Provinsi

Rep: c73 / Red: Hazliansyah
Peta Papua. Ilustrasi
Foto: Google Map
Peta Papua. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Ketua Paguyuban Papuan Brotherhood, Silas Natkime, tidak setuju dengan adanya pemekaran provinsi di Papua.  

"Pemekaran ini saya tidak setuju, biar gubernur Lukas Enembe tetap jadi gubernur, dan tidak ada pemekaran di Papua," kata Silas kepada Republika, usai acara gathering dengan wakil ketua MPR Oesman Sapta Odang, di Timika, Papua, Jumat malam (14/11).

Ia mengatakan, masyarakat Papua belum meminta dan belum ada dialog terkait pemekaran dengan gubernur Papua, Lukas Enembe.  

Sementara itu ia menilai belum ada figur yang jelas untuk memimpin daerah yang nantinya dimekarkan. Menurutnya, Papua masih memiliki waktu yang panjang untuk siap memekarkan daerah. 

Menurutnya gubernur Papua sudah memiliki visi misi yang bagus dan sudah berjalan. Karena itu menurut Silas, ia memberikan kesempatan terlebih dahulu pada gubernur Papua untuk menjalankan program kemajuan. Menurutnya, Lukas sudah berencana membuat akses jalan di seluruh daerah Papua. 

Selain itu terdapat rencana untuk membangun smelter atau industri bahan baku bangunan di Papua. Karenanya terkait pemekaran, ia mengatakan menyerahkan hal itu pada Lukas selaku gubernur. 

"Kalau pemekaran merugikan. Kami belum menerima untuk pemekaran. Gubernur punya visi misi yang kami dukung," pungkasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement